Beberapa bulan lalu, ada pengumuman tersebar melalui group Whatsapp yang menyebutkan bahwa sebuah komunitas menulis mengajak untuk bersama-sama membuat buku dengan Judul Asyiknya Menjadi Pramuka.

Tanpa fikir panjang, saya mencoba untuk mengisi formulir pendaftaran, dan mengirimkan sebuah tulisan yang termasuk dengan jenis True Story, sebuah kisah atau pengalaman yang dialami secara langsung oleh penulis.

Dalam pengumuman disebutkan, kita bebas untuk menulis pengalaman pribadi yang pernah dialami terkait dengan tema yang diusung, yaitu Asyiknya Menjadi Pramuka. Tentu saja, saya coba menulis beberapa bagian pengalaman yang pernah terjadi.

Ketentuan yang disebutkan dalam pengumuman bahwa panjang tulisan maksimal 2 lembar A4, font Times New Roman 12, spasi 1,5 margin normal (sudah termasuk bio narasi maksimal 5 baris).

“⁠⁠Tulisan tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, dan menjelek-jelekkan seseorang. ⁠Karya merupakan karya asli, tidak plagiat, dan belum pernah di-publish Masing-masing peserta sudah melakukan self editing,” demikian syarat yang diberlakukan.

Tidak rumit sih, karena menurut saya itu hanya sedikit dari sekian banyak kisah atau pengalaman asyik menjadi seorang pramuka, bahkan kalau bisa pun, tulisan sendiri satu buku juga masih memungkinkan, hanya terkadang, banyak sekali hambatan.

Akhirnya pada awal tahun 2025 ini, buku sudah selesai dicetak. Buku dikirim ke alamat rumah dan menjadi salah satu koleksi baru yang bisa menambah literasi bagi kami.

Categorized in:

Cerita, Pramuka,