11 Oktober 2025 diselenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Secara ketugasan, pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) masa bakti 2020-2025 selesai, namun tugas belum berakhir.

Dengan selesainya masa bakti, nantinya akan ada kepengurusan baru di Kwarda DIY yang dirancang strukturnya oleh Kak GKR Hayu selaku ketua terpilih untuk masa bakti 2025-2030.

Tugas Belum Berakhir

Bagi tim Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo) yang saya pimpin, tentu saja dengan selesainya masa bakti bukan berarti semua tugas berakhir sampai di sini.

Masih ada beberapa waktu ke depan sampai kepengurusan baru terbentuk, mentransfer ketugasan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan kepada mereka yang akan menggantikan.

Kehumasan harus terus berjalan, berita tetap tak boleh diabaikan, karena kegiatan-kegiatan tak pernah berhenti. Produksi konten tak bisa dibiarkan begitu saja ditinggalkan, juga terkait sistem, tentu saja harus diperhatikan.

Mungkin saja ada beberapa orang yang sudah langsung menghilang ketika diketok palu bahwa pengurus telah demisioner. Atau menunggu adanya surat keputusan baru, untuk melakukan aksi. Tapi tidak berlaku bagi kami di PusbangJusinfo.

Tidak menjadi bagian dari sebuah kepanitiaanpun secara tanggung jawab belum bisa selesai begitu saja. Tetap mengawal adanya dokumentasi dan publikasi. Semangat terus dalam menyebar manfaat.

Aktivitas Harian

Beberapa tugas harian masih terus dilakukan. Yang berakhir adalah masa bakti pengurus Kwarda, bukan konten kepramukaan yang harus terus disebarluaskan.

Aktivitas harian yang masih bisa dijalankan antara lain membuat konten di media sosial, update pemberitaan yang berasal dari berbagai sumber, mulai dari gugus depan hingga internasional.

Pendataan anggota jika ditinggal begitu saja pastinya kasihan mereka yang aktif dalam mengupdate data. Terlebih dalam Musda, justru sistemnya semakin dirasakan kebermanfaatannya.

Tim Solid

Alhamdulillah, support tim yang solid senantiasa memberikan semangat. Mereka masih belum tergantikan dalam mendukung seluruh proses kehumasan. Tapi tentu semua akan tiba masanya untuk menghentikan langkah, karena pasti akan ada perbedaan arah.

Semangat dan ikhlas menjadi modal dasar yang kuat bagi tim kami. Semua berupaya untuk bisa saling mengisi, bertukar informasi, dan menjaga emosi. Semua demi menjadi sosok yang tetap berkontribusi.

Tugas memang belum berakhir.

Categorized in:

Pramuka,