Setiap tanggal 13 Agustus atau malam sebelum peringatan Hari Pramuka, keluarga besar Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia melakukan tradisi Ulang Janji.

Sebuah agenda yang sederhana namun sarat makna, ketika para anggota kembali mengikrarkan Satya Pramuka, sebagai pedoman yang sesungguhnya

Ulang Janji bukan sekadar rutinitas tahunan. Makna terdalam dari prosesi ini bukan hanya pada pengucapan kalimat, tetapi pada peneguhan tekad untuk menghidupi nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka dalam keseharian.

Agenda ini menjadi momen reflektif yang mengingatkan setiap anggota akan identitas kepramukaan yang telah dipilih sejak awal. Ulang Janji menegaskan bahwa Gerakan Pramuka selalu memprioritaskan pembentukan karakter dan pengabdian.

Tentu saja, kita memaknai Tri Satya sebagai sebuah janji luhur, komitmen yang tidak boleh dikhianati. Sementara Dasa Darma menjadi panduan hidup, bukan sebatas hafalan belaka.

Melalui Ulang Janji yang dilaksanakan dengan penuh khidmat, setiap anggota diajak untuk kembali bertanya pada diri sendiri: sejauh mana telah menjalankan setiap Satya dan Darma yang merupakan pedoman dasar.

Setidaknya setiap pramuka bisa memiliki sikap dalam ulang janji ini. Misalnya melakukan dengan penuh penghayatan, bukan sekadar mengucapkan. Setiap kata yang terucap mesti dipahami dan dijalani.

Kita perlu menjadikan momen Ulang Janji sebagai refleksi diri, cermin untuk mengevaluasi sikap, apakah benar sudah menjadi teladan sebagai Pramuka.

Kemudian juga sebagai sebuah landasan yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Tolong-menolong, menjaga lingkungan, jujur, disiplin, dan berbakti adalah wujud konkret Satya dan Darma.

Relevansi Ulang Janji bukan untuk mengulang atas janji yang pernah kita ucapkan saat masuk menjadi anggota Gerakan Pramuka, namun lebih dari itu, di era yang serba cepat dan penuh tantangan ini Ulang Janji bisa menjadi pengikat moral, tidak boleh hanyut dalam arus negatif zaman.

Menjadi sebuah pengingat identitas, karena tentu saja menjadi Pramuka berarti siap tampil beda: berkarakter, peduli, dan berkontribusi.

Lebih dari itu, Ulang Janji menjadi sumber energi baru, titik awal untuk melangkah lebih teguh dalam pengabdian di masyarakat sebagai seorang pramuka.

Selamat Hari Pramuka ke-64 tahun 2025
Jangan redupkan api pengabdianmu.